Arsitektur Neo-Klasik
Arsitektur
neo-klasik kembali muncul di kerajaan-kerajaan vasal dalam sejarah
panjangnya mempertahankan sikap adiluhung klasik saat masa renaisans
kini melawan arsitektur barok dan rokoko. Peran paling berpengaruh masih
dipegang oleh para borjuis (bukan bangsawan) yang memilki selera yang
berbeda dengan para borjuis lain yang mengagungkan arsitektur barok dan
arsitektur rokoko yakni selera karya arsitektur klasik. Selera kini
menjadi bahan pertimbangan suatu hal ideal (mannerisme) tidak seperti
budaya arsitektur klasik yang menjadikan keindahan sebagai sains dan
bernilai kualitatif yang dibakukan bukan sekedar selera, namun hebatnya
arsitektur ini mulai mendunia, bertahan lama, dan mampu memunahkan
arsitektur gotik dan arsitektur rokoko.
A. Arsitektur Prancis
- Budaya: borjuis, renaisans
- Nilai: manerisme (mengatasi arsitektur barok dan arsitektur rokoko), proto-kapitalisme
- Preseden: arsitektur klasik
- Contoh: classical revival style: Paris Pantheon, Prancis; Royal Saltworks at Arc-et-Senans, Prancis; Château de Louveciennes, Prancis; geometrical style:
Rotonde de la Villette, Prancis; Hôtel de Mlle Guimard, Prancis; Hotel
d'Hallwyll, Prancis; Pavillon de Mme du Barry, Prancis; Rotonde de
Chartres, Prancis; Opera Au Carrousel; Cénotaphe à Newton; Chaux -
Maison de Surveillants, Prancis; neo-palladian style: Château de Bénouville, Prancis; Château de Mauperthuis, Prancis; Besançon Théâtre, Prancis; Hôtel Thélusson, Prancis
Prancis
adalah kerajaan vasal yang banyak mengadaptasi peradaban Andalusia.
Kerajaan inilah yang kemudian melahirkan era renaisans di Eropa ketika
Andalusia semakin mengecil akibat adanya ekuisisi Spanyol. Sains dan
seni kini mulai berpusat di Prancis. Dengan adanya reanisans muncul
pulalah proto-kapitalisme dan sebagai tandingannya munculah kaum borjuis
yang membawa proto-sosialisme ditandai dengan adanya arsitektur barok
dan arsitektur rokoko.
Prancis
mulai mulai mengalami dilema ketika proto-sosialsime lahir karena masih
banyak pula borjuis lain yang lebih menyukai proto-kapitalisme. Masalah
ideologi dan selera desain menjadi isu hangat dan ketika arsitektur
barok dan arsitektur rokoko membumi maka munculah arsitektur neo-klasik
khas Prancis yang masih menginginkan idealisme renaisans-klasik.
Arsitektur
neo-klasik kali ini memang lahir untuk menandingi arsitektur barok dan
rokoko, lebih layaknya masa renaisans yang lahir untuk menandingi
arsitektur gotik. Arsitektur neo-klasik kembali mengambil kosakata
arsitektur klasik yang dinilai lebih teratur dan tidak berlebihan.
Arsitektur
neo-klasik yang berkembang di Prancis murni perkembangan dari masa
renaisans. Langgam yang nantinya menjadi arsitektur prancis ini memiliki
3 karakter yang berbeda dalam perkembangannya.
Gambar Jacques-Germain Soufflot - Paris Pantheon, Prancis
Gambar Claude Nicolas Ledoux - Royal Saltworks at Arc-et-Senans, Prancis
Arsitektur neo-klasik dalam kategori classical revival style
di atas memeperlihatkan bahwa arsitektur ini mengembangkan arsitektur
klasik, dapat dilihat dari elemen bangunan yang mirip meski berbeda cara
penyajian gubahan massa hingga ornamen namun tetap sangat mirip dengan
arsitektur klasik.
Geometrical style
adalah permainan rasio yang lumrah di arsitektur klasik dan arsitektur
neo-klasik yang satu ini tidak menelan mentah-mentah kosakata arsitektur
klasik namun mempermainkan geomerti klasik dalam karya-karyanya
Gambar Claude Nicholas Ledoux - Rotonde de la Villette, Prancis
Gambar Claude Nicholas Ledoux - Château de Louveciennes, Prancis
Berikut
sketsa karya arsitektural dengan langgam arsitektur neo-klasik
geometrical style yang sudah hancur atau hanya angan-angan arsitek yang
belum terbangun:
Gambar Claude Nicolas Ledoux - Hotel d'Hallwyll, Prancis (sudah hancur)
Gambar Claude Nicolas Ledoux - Hôtel de Mlle Guimard, Prancis (sudah hancur)
Gambar Claude Nicolas Ledoux - Pavillon de Mme du Barry, Prancis (sudah hancur)
Gambar Claude Nicolas Ledoux - Rotonde de Chartres, Prancis (sudah hancur)
Gambar Étienne-Louis Boullée - Opera Au Carrousel (desain ideal)
Gambar Claude Nicolas Ledoux - Chaux - Maison de Surveillants (desain ideal)
Gambar Étienne-Louis Boullée - Cénotaphe à Newton (desain ideal)
Arsitektur neo-klasik dalam kategori geometrical style
di atas memeperlihatkan bahwa arsitektur ini mengembangkan arsitektur
klasik namun dengan cara yang berbeda, ada yang menggunakan elemen
arsitektur klasik namun menghilangkannya sebagian (seperti menghilangkan
kosa kata post linthel, dll.) atau menambahkanya dengan kosa
kata arsitektur baru, atau bahkan tidak menggunakan elemen arsitektur
sama sekali namun masih menggunakan golden section arsitektur klasik
dalam pengukuran desain geometris karya arsitektur tersebut (seperti Chaux - Maison de Surveillants dan Cénotaphe à Newton).
Arsitektur
di atas secara sengaja maupun tidak sengaja banyak yang telah hancur
karena untuk keperluan lain maupun terkena imbas perang. Ada juga desain
arsitektur yang belum sempat dibangun karena tertahan oleh teknologi
yang belum bisa mendirikan karya tersebut seperti Cénotaphe à Newton karya Étienne-Louis Boulléeyang sangat idealis dengan bangunan dengan massa bola raksasa.
Neo-palladian style
adalah perkembangan dari gaya palladian di era klasik karya Andrea
Palladio yakni bentuk bangunan mengikuti arsitektur klasik yang melebar
bahkan memiliki 'sayap' dengan kepala bangunan di tengah tidak seperti
bangunan klasik pada umumnya yang memanjang dengan kepala bangunan di
depan dan arsitektur neo-klasik ini memakai bentuk palladian namun
dibumbui dengan kosakata arsitektur baru sehingga menjadi langgam baru
(neo-palladian)
Château de Bénouville, Prancis
Gaya arsitektur neo klasik dengan neo-palladian tersebut mengukuti gaya palladian seperti dibawah ini:
Gambar desain Andrea Palladio mengenai palladian style
Gambar Andrea Palladio - Villa Godi, merupakan arsitektur murni palladian style yang banyak mempengaruhi neo-palladian style berikutnya
Berikut
sketsa karya arsitektural dengan langgam arsitektur neo-klasik
geometrical style yang sudah hancur:
Gambar Claude Nicolas Ledoux - Château de Mauperthuis, Prancis (sudah hancur)
Gambar Claude Nicolas Ledoux - Besançon Théâtre, Prancis (sudah hancur)
Gambar Claude Nicolas Ledoux - Hôtel Thélusson, Prancis (sudah hancur)
B. Arsitektur Inggris
- Budaya: borjuis, neo-vernakuar
- Nilai: manerisme, kapitalisme
- Preseden: arsitektur klasik
- Contoh:
Inggris
adalah kerajaan tetangga dari Prancis. Di era yang sama ketika Prancis
memulai peradaban renaisans, Inggrispun berada di puncak dengan cara
imperlialisme (penjajahan). Inggris banyak menjajah hingga hampir dari ¾
permukaan bumi. Dengan penjajahan Inggris memperkenalkan budaya barat
(Eropa) khususnya budaya Inggris itu sendiri.
Inggris
memang sibuk dengan penjelajahannya dan tidak mengalami revolusi
renaisans separah Prancis, namun bias itu tetap ada. Dalam segi
arsitektur Inggris mulai mengembangkan arsitektur neo-klasik seperti
Prancis namun tidak berlandaskan ideologi atau selera desain, dengan
berkembangnya arsitektur neo-klasik Inggris justru memadukan dengan
arsitektur vernakularnya untuk memenuhi hasrat desain ideal yang
mengintrepetasikan nilai lokal.
Arsitektur
Inggris dalam perkembangannya lebih tentram hingga memiliki idealitas
tersendiri. Dalam perkembangannya ke dunia seni, lingkungan binaan
disekitar karya arsitektur mulai ditata semenarik mungkin sehingga ideal
untuk seni lukis (bangunan sebagai elemen dari objek lukisan). Seni
lukis dan seni arsitektur ini dikenal dengan istilah english landscape garden.
Arsitektur Inggris banyak berkembang dan melahirkan tipologi arsitektur neo-klasik lain seperti:
Elizabethian style,
adalah gaya arsitektur neo-klasik yang berkembang di Inggris saat
pemerintahan Ratu Elizabeth I, saat masa renaisans. Renaisans masuk dari
Italia ke Inggris dengan membawa order geometri arsitektur klasik yang
akhirnya dielaborasi dengan arsitektur vernakular inggris sehingga
terciptalah elizabethian style. Meski tidak memakai kosa kata arsitektur
klasik, arsitektur inggris yang satu ini merupakan arsitektur
neo-klasik dikarenakan order yang digunakan. Ciri-ciri arsitektur elizabethian style adalah:- menggunakan geometri arsitektur klasik
- bentuk bangunan persegi dan simetri
- wana bangunan warna tanah (kuning dan merah)
- bangunan dan lingkungan (taman) saling terintegrasi untuk menciptakan english landscape garden
- menggunakan beberapa kosa kata arsitektur gotik (jendela dan dekorasi)
Gambar Robert Smythson - Hardwick Hall, Inggris
Gambar Robert Smythson - Longleat House
Gambar Robert Adams and John Thorpe - Audley End House, Inggris
Jacobean style,
adalah gaya arsitektur neo-klasik yang berkembang di Inggris saat
pemerintahan Raja James I Inggris/James VI Skotlandia, setelah
pemerintahan Ratu Elizabeth I. Gaya arsitektur ini masih merupakan
pengembangan dari gaya arsitektur elizabethian hanya saja lebih kaya
akan ornamen. Ciri-ciri arsitektur jacobean style adalah:
- adanya menara di kedua ujung bangunan
- adanya kubah kecil dan segitiga yang dibentuk kurva sebagai ornamen
Gambar Robert Smythson - Wollaton Hall, Inggris
GambarJohn Thrope - Charlton House, Inggris
GambarRobert Lyminge - Blickling Hall, Inggris
GambarGeorge Webster - Bank Hall Daffodils, Inggris
GambarWilliam Arnold - Montacute House, Inggris
GambarWilliam Browne - Lilford Hall, Inggris
Georgian stye
adalah gaya arsitektur neo-klasik yang berkembang di Inggris saat
pemerintahan Raja George I hingga Raja George IV, setelah Raja James. Gaya
arsitektur ini berbeda dengan arsitektur jacobean style, gaya
arsitektur ini lebih menyederhanakan ornamen masih dengan gubahan masa
yang sama (persegi). Gaya arsitektur ini akan berkembang menjadi colonial style di Amerika nantinya. Ciri-ciri arsitektur georgian style adalah:
- material bangunan menggunakan bata merah
- atap bangunan menggunakan sirap kayu dan berbentuk miring
- terdapat jendela para ruang atap
Gambar Georgian House, Inggris
Gambar John Leverett and Benjamin Wadsworth - Massachusetts Hall, Harvard University, Amerika Serikrat
Victorian style adalah gaya
arsitektur neo-klasik yang berkembang di Inggris saat pemerintahan Ratu
Victoria. Sangat kontras dengan gaya arsitektur inggris sebelumnya,
gaya arsitektur ini langsung mengacu pada arsitektur klasik yang akan
menjadi murni arsitektur neo-klasik (seperti di Prancis) namun ada juga
yang mengaju pada arsitektur gotik yang nantinya akan menjadi arsitektur
neo-gotik, meskipun memang ada unsur dekoratif tersendiri yang
membuatnya menjadi gaya arsitektur sendiri (arsitektur victorian style). Arsitektur ini kelak akan berkembang jauh menjadi arsitetur queen ann style yang berkembang pesat khususnya di Amerika hingga arsitektur art and craft movment di era industri nanti.
Gambar Captain Francis Fowke and Major General Henry Y. D. - Royal
Albert Hall, Inggris, mengelaborasi arsitektur neo-klasik prancis dengan
dekorasi khas Inggris
Gambar Archibald_Simpson - North of Scotland Bank, Inggris, menggunakan elemen kolom korintian dari arsitektur klasik
Gambar Aston Webb and Ingress Bell - Aston Webb Building, University of Birmingham, Inggris, menggunakan order arsitektur klasik dengan dekorasi khas Inggris
Gambar Victorian School of Art and Science, Inggris, mengelaborasi order arsitektur klasik dengan elemen arsitektur romanesk ditambah dekorasi khas Inggris
Gambar Basil Champneys - John Rylands Library, Inggris
Gambar Aston Webb and Ingress Bell - Birmingham Law Courts, Inggris, mengelaborasi order arsitektur klasik dengan elemen arsitektur gotik ditambah dekorasi khas Inggris
Gambar
Charles Barry and A. W. N. Pugin - Palace of Westminster, Inggris,
merupakan arsitektur neo-gotik, perkembangan dari arsitektur gotik
ditambah dekorasi khas Inggris, bukan arsitektur neo-klasik
C. Arsitektur Amerika
- Budaya: republik, neo-imperium
- Nilai: manerisme, kapitalisme
- Preseden: arsitektur klasik
- Contoh:
- Budaya: republik, neo-imperium
- Nilai: manerisme, kapitalisme
- Preseden: arsitektur klasik
- Contoh:
- Jeffersonian style
- federal style: Benjamin Latrobe: Baltimore Basilica, US. capitol, Latrobe Gate; James Hoban: White House; Thomas Jefferson: Virginia State Capitol, Monticello House, Virginia University, Jefferson Memorial (ciri: atap datar
- Queen Anne style (ciri: menara, dekorasi gotik, arsitektur rumah tinggal)
- colonial revival (ciri: rumah kayu, jendela mencuat, arsitektur domestik
- neo-vernakular (ciri: rumah kayu, atap manssard)
- Keprofesian arsitek: arsitek terkenal Inigo Jones, Elias Holl, Karl Friederich Schinkel
Amerika utara adalah salah satu jajahan Inggris (dari suku Indian) yang sedang menjadi kerajaan adikuasa saat itu (karena imperialismenya yang ada dimana-mana). Amerika utara digunakan Inggris sebagai wilayah bagi tahanan dan buangan kerajaan. Setelah wilayah ini merdeka dari Inggris dalam waktu yang cukup lama wilayah ini hingga kini bernama Amerika Serikat.
Amerika Serikat dalam pembentukan negaranya memiliki cita-cita yang sangat besar dan menentukan sikap negaranya hingga kini. Negara yang memakai sistem republik (bukan kerajaan) ini menjadikan negaranya sebagai poros dunia baru, negara adikuasa baru, bahkan imperium baru (neo-imperium) seperti Kekaisaran Romawi berabad-abad yang lalu.
Arsitektur neo-klasik menjadi aroma yang segar ketika negara ini baru berdiri. Sesuai dengan cita-cita negara dengan neo-imperium Romawi, arsitektur neo-klasikpun merupakan perkembangan dari arsitektur klasik (Romawi), sehingga arsitektur neo-klasik mulai banyak digunakan dalam pembangunan negara. Bahkan salah satu presiden awal Amerika Serikat, Thomas Jafferson yang berkeprofesian awal arsitek banyak membangun karya neo-klasik dalam bangunan-bangunan negara dengan caranya sendiri. Cara neo-klasik ala Amerika Serikat inilah yang kemudian dikenal dengan arsitektur amerika.
Arsitektur neo-klasik di Amerika Serikat juga banyak berkembang menjadi banyak tipologi klasik baru seperti di Prancis dan Inggris. Tipologi klasik yang baru tersebut yakni:
- federal style: Benjamin Latrobe: Baltimore Basilica, US. capitol, Latrobe Gate; James Hoban: White House; Thomas Jefferson: Virginia State Capitol, Monticello House, Virginia University, Jefferson Memorial (ciri: atap datar
- Queen Anne style (ciri: menara, dekorasi gotik, arsitektur rumah tinggal)
- colonial revival (ciri: rumah kayu, jendela mencuat, arsitektur domestik
- neo-vernakular (ciri: rumah kayu, atap manssard)
- Keprofesian arsitek: arsitek terkenal Inigo Jones, Elias Holl, Karl Friederich Schinkel
Amerika utara adalah salah satu jajahan Inggris (dari suku Indian) yang sedang menjadi kerajaan adikuasa saat itu (karena imperialismenya yang ada dimana-mana). Amerika utara digunakan Inggris sebagai wilayah bagi tahanan dan buangan kerajaan. Setelah wilayah ini merdeka dari Inggris dalam waktu yang cukup lama wilayah ini hingga kini bernama Amerika Serikat.
Amerika Serikat dalam pembentukan negaranya memiliki cita-cita yang sangat besar dan menentukan sikap negaranya hingga kini. Negara yang memakai sistem republik (bukan kerajaan) ini menjadikan negaranya sebagai poros dunia baru, negara adikuasa baru, bahkan imperium baru (neo-imperium) seperti Kekaisaran Romawi berabad-abad yang lalu.
Arsitektur neo-klasik menjadi aroma yang segar ketika negara ini baru berdiri. Sesuai dengan cita-cita negara dengan neo-imperium Romawi, arsitektur neo-klasikpun merupakan perkembangan dari arsitektur klasik (Romawi), sehingga arsitektur neo-klasik mulai banyak digunakan dalam pembangunan negara. Bahkan salah satu presiden awal Amerika Serikat, Thomas Jafferson yang berkeprofesian awal arsitek banyak membangun karya neo-klasik dalam bangunan-bangunan negara dengan caranya sendiri. Cara neo-klasik ala Amerika Serikat inilah yang kemudian dikenal dengan arsitektur amerika.
Arsitektur neo-klasik di Amerika Serikat juga banyak berkembang menjadi banyak tipologi klasik baru seperti di Prancis dan Inggris. Tipologi klasik yang baru tersebut yakni:
Jeffersonian style adalah arsitektur neo-klasik awal di Amerika yang digagas oleh Presiden Amerika Serikat ke-2, Thomas Jefferson saat ia masih menjadi seorang arsitek. Karyanya sangat kental dengan mengadopsi arsitektur neo-klasik classical revival namun menjadi gaya arsitektur sendiri dengan ciri khasnya dan kelak akan banyak mempengaruhi gaya yang berkembang selanjutnya yakni federal style.
Benjamin Henry Latrobe, James Hoban, and Thomas Jefferson - White House, Amerika Serikat
Thomas Jefferson - Monticello, Amerika Serikat
Thomas Jefferson - Poplar Forest, Amerika Serikat
Thomas Jefferson - University of Virginia Rotunda, Amerika Serikat
Eggers, Higgins, and John Russell Pope - Jefferson Memorial, Amerika Serikat
Federal style layaknya arsitektur neo-klasik classical revival di Prancis karena banyak menggunakan order arsitektur klasik, namun order arsitektur
klasik ini sebatas digunakan di fasad saja, fungsi dan gubahan ruang
disesuaikan untuk bangunan federal (kenegaraan), kantor, bahkan bank
yang lebih bersifat formal.
Charles Bulfinch - Old State House, Amerika Serikat
Samuel McIntire - Hamilton Hall, Amerika Serikat
Charles Bulfinch - Harrison Gray Otis House, Amerika Serikat
Salem Old Town Hall, Amerika Serikat
Charles Bulfinch - Faneuil Hall, Amerika Serikat
Colonial revival
pun merupakan perkembangan dari arsitektur inggris (karena memang
Amerika Serikat bekas jajahan Inggris) ditandai dengan digunakannya
kosakata arsitektur neo-klasik seperti di Inggris namun banyak
menggunakan kayu sebagai material utama (langgam ini berkembang setelah
adanya Chicago Expo).
Queen Ann style layaknya arsitektur neo-klasik gothic revival di Inggris karena banyak mengadopsi ornament-ornamen bahkan menara arsitektur gotik (biasanya didesain untuk rumah tinggal).
0 komentar:
Posting Komentar