This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 17 Maret 2014

GAYA ARSITEKTUR KLASIK

Arsitektur Neo-Klasik

Arsitektur neo-klasik kembali muncul di kerajaan-kerajaan vasal dalam sejarah panjangnya mempertahankan sikap adiluhung klasik saat masa renaisans kini melawan arsitektur barok dan rokoko. Peran paling berpengaruh masih dipegang oleh para borjuis (bukan bangsawan) yang memilki selera yang berbeda dengan para borjuis lain yang mengagungkan arsitektur barok dan arsitektur rokoko yakni selera karya arsitektur klasik. Selera kini menjadi bahan pertimbangan suatu hal ideal (mannerisme) tidak seperti budaya arsitektur klasik yang menjadikan keindahan sebagai sains dan bernilai kualitatif yang dibakukan bukan sekedar selera, namun hebatnya arsitektur ini mulai mendunia, bertahan lama, dan mampu memunahkan arsitektur gotik dan arsitektur rokoko.

A. Arsitektur Prancis


- Budaya: borjuis, renaisans
- Nilai: manerisme (mengatasi arsitektur barok dan arsitektur rokoko), proto-kapitalisme
- Preseden: arsitektur klasik
- Contoh: classical revival style: Paris Pantheon, Prancis; Royal Saltworks at Arc-et-Senans, Prancis; Château de Louveciennes, Prancis; geometrical style:  Rotonde de la Villette, Prancis; Hôtel de Mlle Guimard, Prancis; Hotel d'Hallwyll, Prancis; Pavillon de Mme du Barry, Prancis; Rotonde de Chartres, Prancis; Opera Au Carrousel; Cénotaphe à Newton; Chaux - Maison de Surveillants, Prancis; neo-palladian style: Château de Bénouville, Prancis; Château de Mauperthuis, Prancis; Besançon Théâtre, Prancis; Hôtel Thélusson, Prancis

Prancis adalah kerajaan vasal yang banyak mengadaptasi peradaban Andalusia. Kerajaan inilah yang kemudian melahirkan era renaisans di Eropa ketika Andalusia semakin mengecil akibat adanya ekuisisi Spanyol. Sains dan seni kini mulai berpusat di Prancis. Dengan adanya reanisans muncul pulalah proto-kapitalisme dan sebagai tandingannya munculah kaum borjuis yang membawa proto-sosialisme ditandai dengan adanya arsitektur barok dan arsitektur rokoko.

Prancis mulai mulai mengalami dilema ketika proto-sosialsime lahir karena masih banyak pula borjuis lain yang lebih menyukai proto-kapitalisme. Masalah ideologi dan selera desain menjadi isu hangat dan ketika arsitektur barok dan arsitektur rokoko membumi maka munculah arsitektur neo-klasik khas Prancis yang masih menginginkan idealisme renaisans-klasik.

Arsitektur neo-klasik kali ini memang lahir untuk menandingi arsitektur barok dan rokoko, lebih layaknya masa renaisans yang lahir untuk menandingi arsitektur gotik. Arsitektur neo-klasik kembali mengambil kosakata arsitektur klasik yang dinilai lebih teratur dan tidak berlebihan.

Arsitektur neo-klasik yang berkembang di Prancis murni perkembangan dari masa renaisans. Langgam yang nantinya menjadi arsitektur prancis ini memiliki 3 karakter yang berbeda dalam perkembangannya.